Sebagai seorang penerjemah, kita seringkali berada di persimpangan jalan. Di satu sisi, kita dituntut untuk menjaga kesetiaan pada teks asli, menyampaikan pesan penulis secara utuh dan akurat. Di sisi lain, kita juga harus mempertimbangkan pembaca sasaran, agar terjemahan yang kita hasilkan dapat dipahami dan dinikmati.
Mengapa Dilema Ini
Terjadi?
- Perbedaan Budaya dan Konteks: Setiap bahasa
membawa serta budaya dan konteks sosial yang unik. Terkadang, konsep atau
ungkapan tertentu dalam satu bahasa tidak memiliki padanan yang persis
dalam bahasa lain.
- Gaya Bahasa dan Nuansa: Setiap penulis
memiliki gaya bahasa yang khas. Penerjemah harus berusaha mempertahankan
gaya bahasa tersebut dalam terjemahan, namun tetap memperhatikan
kelancaran bahasa target.
- Tujuan Terjemahan: Tujuan terjemahan dapat
bervariasi, mulai dari informasi hingga estetika. Setiap tujuan memiliki
tantangan tersendiri bagi penerjemah.
Mencari Titik Tengah
Bagaimana cara mengatasi
dilema ini? Berikut beberapa pendekatan yang bisa kita coba:
- Kompromi: Mencari titik tengah antara
kesetiaan pada teks asli dan keterbacaan untuk pembaca. Terkadang, perlu
dilakukan sedikit penyesuaian tanpa mengubah makna inti.
- Catatan Kaki: Untuk istilah atau konsep yang
sulit diterjemahkan, kita bisa menambahkan catatan kaki sebagai penjelasan
tambahan.
- Konsultasi: Berdiskusi dengan ahli di bidang
terkait atau editor dapat membantu menemukan solusi yang tepat.
- Memahami Pembaca Sasaran: Dengan memahami latar belakang dan ekspektasi pembaca, kita dapat menyesuaikan gaya bahasa dan tingkat kesulitan terjemahan.
Misalnya, kita ingin
menerjemahkan sebuah novel sejarah yang banyak menggunakan dialek daerah
tertentu. Jika diterjemahkan secara literal, pembaca modern mungkin akan
kesulitan memahami dialek tersebut. Namun, jika diubah seluruhnya menjadi
bahasa baku, nuansa lokal yang ingin disampaikan oleh penulis akan hilang.
Dalam kasus ini, kita bisa menggunakan kombinasi antara terjemahan literal dan
penjelasan dalam catatan kaki, atau menggunakan dialek yang setara dalam bahasa
target.
Pentingnya Peran Editor
Peran editor sangat penting dalam proses penerjemahan. Editor dapat membantu memastikan bahwa terjemahan yang dihasilkan sudah benar, konsisten, dan sesuai dengan target pembaca.
Dilema antara kesetiaan
pada teks asli dan penyesuaian dengan pembaca adalah tantangan yang selalu
dihadapi oleh para penerjemah. Namun, dengan pemahaman yang mendalam tentang
bahasa, budaya, dan tujuan terjemahan, kita dapat menghasilkan terjemahan yang
berkualitas dan memuaskan baik penulis maupun pembaca.